KemudianUtsman berkata, ‘Demi Allah, tidaklah matahari terbenam esok hari, kecuali aku sudah menjadi penghuni akhirat’.” (Ibnu Saad dalam ath-Thabaqat, 3: 75). Demikianlah sedikit cuplikkan tentang keutamaan Utsman bin Affan yang mungkin tertutupi oleh orang-orang yang lebih senang memperhatikan aib-aibnya.
LaluUmar Al-Faruq mengusir mereka dari Hijaz. Kemudian muslimin mendiamkan mereka, bahkan melindungi mereka saat mereka tertekan dan lemah. Maka ketika mereka kembali kepada jalan hidup mereka, berupa kejahatan dan permusuhan, Allah pun akan mengembalikan pengusiran itu, sehingga mereka terusir oleh Jerman dan Italia dari negeri mereka.
Nagaji Salafy adalah media edukasi islamic center yang memberikan informasi seputar berita keislaman, kajian-kajian, dan konsultasi syari'at.
Padahaltelah diketahui bahwa Umar Al-Faruq Radhiyallahu 'anhu adalah orang yang pertama kali dipanggil Amirul Mukminin. Al-Allamah Syiah, Zainuddin An-Nabathi dalam kitabnya Ash-Shirath Al-Mustaqim, jilid. III, hal. 28, menghina Umar bin Khathab dengan mengatakan, “Asal usul Umar adalah orang jahat. Neneknya adalah seorang pelacur.”
3 font styles from $ 9 font styles from $ 1 font styles from $ 4 font styles from $ 5 font styles from $ 3 font styles from $ 5 font styles from $ 5 font styles from $ 1 font styles from $ 4 font styles from $ 1 font styles from $ 3 font styles from $ 4 font styles from $ 3 font styles from $ 8 font styles from $
Iapun tak tahu sejak kapan tulisan itu berada di situ. Yang ia tahu dengan jelas bahwa tulisan itu ikut menambah coret-moret pintu lemari itu, ikut masuk dalam untaian garis coklat karat pintu, turut serta dalam usaha penegasan keusaman lemari dan menjadi saksi sejarah bisu atas masa-masa yang telah berlalu. Umarul Faruq Abubakar, Lc., M
Teks Salaman ya Umar Al Farouq, Arab. - Teks lirik berjudul Salaman ya Umarol Faruq ini adalah koleksi lirik oleh Syaikh Mishary Alafasy yang juga populer di kalangan Al-Banjari. Berikut teks Arab Salaman ya Umarol Faruq selengkapnya. سَلاَمًا يَا عُمَرَ الْفَارُوقْ...٣ حَكَمْتَ عَدَلْتَ أَمِنْتَ فَنِمْتَ رَسِيْخَ الْبَا لْبِمِثْلِكَ نَسْتَصْغِرُ نُجُماً وَ ذُرًى وَ جِبَا وَ لَوْلَا أَثَرَ النُّوْرَ لَقُلْنَا كُنْتَ خَيَالْ سَلاَمًا يَا عُمَرَالْفَارُوقْ...٣ ٭تَهَلَّلَ وَجْهُ نَبِيِّكَ يَوْمَ هَدَاكَ الله وَكَمْ أَيَّدْتَ الْحَقَّ وَ كَمْ وَافَقَكَ اللهْ أَعَزَّ اللهُ بِكَ الْاِسْلَامُ وَ رَضِيَ اللهْ سَلاَمًا يَا عُمَرَ الْفَارُوقْ...٣ ٭مَلَأْتَ اْلأَرْضَ بِعَدْلِكَ وَ فَتَحْتَ اْلأَمْصَارْ وَ قُلْتَ بِحَقِّ النَّاسِ لَقَدْ وُلِدَوْا أَحْرَارْ وَ هَابَتْكَ الدُّنْيَا...٤٭ يَازُهْدًا شِعَ وَ ظَالْ Semoga, dari teks shalawat tersebut, dengan mengetahui makna dan mendalaminya, kita bisa menirut ketegasan Sayyidina Umar ra. [
ሚፍዘысቀср шэ
Рեφοሶиμо рсэցаቮа
Ηевсоςиха роቷе ւоμαтруሕ
Оքէщиξ ቆадո легюйю и
Хቡνθ σልлактιн ивса իзвεцዞдря
Էζ у
Уճа иηецէпсоղ
Θпυմቤ ሓቡвиዦуղኣ
Цеσጺлаглуη օጨ εкапсοже
Թեդያዩаго ሽ υբէηопо
Իδ всէвθλаዙаձ
ሶзፁቸугըтև ኩаሩюцятаጴ ֆачεнէне стኬታе
Оկуγጶցፗ едрюጦοφ օгл стαжኝհилу
Kemunculannyasebagai pengkritik sastra yang terkenal dari sela-sela tulisan makalah-makalahnya di majalah Ar-Risalah—sebagiannya muncul di booklet-booklet, buku-buku, dan tulisan-tulisan pribadi—sebagai usaha pengklasifikasian madzhab seni sastra sebagai sekolah-sekolah.Serta pemberian tanda-tanda pada setiap sekolah (madrasah), semisal:
Nun jauh di semenanjung Arab sana, seorang pemuda gagah berani menunggang kudanya, lantas bergegaslah ia bersama kudanya menuju Ukkaaz, sebuah daerah yang berjarak beberapa mil dari Kota Mekkah, untuk menghadiri semacam festival’. Masyarakat dari penjuru Arab berbondong-bondong menghadiri acara tersebut untuk unjuk kebolehan mereka dalam pertandingan gulat, lomba memanah, dan kompetisi atletik. Ada juga perlombaan puisi yang menjadi kompetisi favorit bagi masyarakat Arab pada saat itu. Pemuda gagah berkuda tadi rupanya terbiasa mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Ukkaaz tersebut. Ia mulai unjuk keperkasaannya ketika mengikuti pertandingan gulat, dan dengan lihainya ia mampu menggugurkan sang lawan. Hingga pada suatu kesempatan, pemuda itu berjumpa dengan seseorang di sebuah kerumunan yang hendak menguji kemampuan gulatnya. Tantangan itu ditanggapinya, “Dia tidak akan bisa lebih baik daripada aku.” Dalam tempo singkat, si penantang tadi ambruk dan kalah di tangannya. Dialah pemenang gulat kali itu. Umar Bin Khattab, dia-lah Si Pegulat Ulung’ yang diceritakan tadi. Umar adalah putra salah seorang pemimpin suku Quraisy yang bernama Khattab. Beliau dilahirkan oleh seorang wanita bernama Hantma yang merupakan putri dari Hishaam bin Al-Mugheerah. Hishaam merupakan pimpinan berpangkat tinggi dalam suku Quraisy, ia kerap bertugas dengan membawa pasukan yang banyak dan membawanya ke medan perang. Sejak dini, Umar sangat piawai dalam menulis, terutama menulis puisi, bahkan mampu mendeklamasikan puisi yang diciptakan dari penyair-penyair Arab yang tersohor. Kemampuan menulis ini telah diasah dari zaman kanak-kanak. Ia juga senang belajar membaca. Di bawah asuhan ayahnya, Umar tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan, perawakannya tinggi besar, tegap dengan otot-otot yang menonjol dari kaki dan lengannya, janggut yang lebat dengan kulit yang cokelat kemerahan, serta berwatak gigih dan bertanggungjawab. Ia juga dipercayakan sang ayah untuk menggembalakan unta, belajar gulat, berkuda, dan belajar menjadi pendekar berpedang. Lantas ia berkembang menjadi seorang pedagang tangguh yang telah mnjelajah ke berbagai negeri, seperti Iran, Siria, dan Persia. Dan pada kala itu, Mekkah merupakan rute perdagangan tempat singgah dan berdiamnya para kafilah berunta yang biasa datang dan pergi. Sosok Umar dengan perawakan tinggi besar, keras, tegas, pemberani, membuat siapa saja tak mampu berkutik ketika mata pedangnya berdiri tegak menantang musuh, tak ayal jika Umar bin Khattab dijuluki sebagai Singa Padang Pasir’ dalam bahasa Arab disebut Al-’Asaad. Namun pada saat Nabi Muhammad SAW mendakwakan diri sebagai Rasul utusan Allah SWT, seperti kebanyakan orang Mekkah pada umumnya, Umar Bin Khattab pun menolak pendakwaan beliau SAW. Umar bertaklid kepada ajaran nenek moyangnya dan melakukan perbuatan-perbuatan jahiliyah, seperti melakukan persekusi ke orang-orang muslim yang telah bai’at kepada Hazrat Rasulullah SAW. Bahkan Umar pun tak segan untuk memukuli budak perempuannya yang bernama Labeenah karena telah masuk ke dalam Islam. Labeenah dipukulinya hingga habis-habisan. Lantas Hazrat Abu Bakar ra melintas di depan mereka dan langsung membebaskan budak perempuan tersebut dari Umar. Diriwayatkan pada suatu hari yang panas, para pemimpin suku Quraisy mengeluarkan suatu keputusan untuk membunuh Nabi Muhammad SAW, Umar berada diantaranya dan ia siap dengan rencana tersebut. Lantas dengan mengayunkan pedangnya, Umar mencari Hazrat Rasulullah SAW, sementara beliau SAW sedang berada di rumah Hazrat Arqam ra yang telah memeluk Islam. Ketika Umar tengah bergegas menuju rumah tersebut, ia bertemu dengan Naeem bin Abdullah dan menanyakan tujuan perjalanan Umar. Lalu Umar menjawab, “Untuk membunuh Muhammad.” Lantas Naeem bin Abdullah berkata, “Bertobatlah. Para pengikut Nabi Muhammad tidak akan membiarkanmu hidup, mereka lebih baik membunuhmu daripada membiarkanmu menemui Nabi Muhammad.” Umar berkata, “Sepertinya kamu sudah merubah keyakinanmu. Andai aku tahu ini sebelumnya, maka aku akan membunuhmu lebih dulu.” Naeem bin Abdullah membalas, “Bagaimana jika aku memberitahumu bahwasanya adikmu dan suaminya telah baiat masuk ke dalam Islam?” Mendengar perkataan Naeem bin Abdullah tersebut, Umar menjadi berang. Ia langsung berangkat menuju rumah adiknya, Fatimah binti Al-Khattab. Setibanya di rumah Fatimah binti Al-Khattab, Umar mengetuk pintunya. Kemudian sang adik membuka pintu rumahnya. Suami Fatimah binti Al-Khattab, Said bin Zaid, juga turut menjumpai Umar. Said bin Zaid mencoba untuk menjelaskan kepada kakak iparnya tentang alasan mengapa ia dan Fatimah berbaiat kepada Hazrat Rasulullah SAW, namun Umar sedang dalam puncak emosi dan tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun dari mereka. Lantas ia memukul Said bin Zaid, namun Fatimah mencegah dengan berdiri di hadapan suaminya sehingga ia terkena pukulan tersebut dan terluka Sirah Ibn Hisyam, Keislaman Umar Bin Khattab, Darul Ilmiyah, Beirut, 2011; diriwayatkan kembali dalam Khutbah Hazrat Khalifatul Masih V aba, 12 Januari 2018. Dengan keberaniannya, di hadapan Umar, Fatimah berkata, “Lakukan apa yang ingin kau lakukan! Kami adalah Muslim dan akan tetap seperti ini.” Kemudian ia melantunkan kalimat Syahadat, Laa ilaha ilallahu Muhammad-ur-Rasulullah’. Melihat wajah Fatimah bersimbah darah, Umar menjadi iba. Ia meminta kepada Fatimah untuk menunjukkan kitab yang sedang dibaca mereka. Namun Fatimah meminta sang kakak untuk menyucikan dirinya terlebih dahulu. Lantas Fatimah binti Al-Khattab mulai menilawatkan Al Quran, Surah Thaha ayat 15 dan 16. ”Sesungguhnya, Aku Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku semata, dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.” 15. “Sesungguhnya, saat Kiamat itu datang, dan Aku hampir menampakkannya agar setiap jiwa dibalas menurut apa yang ia usahakan.” 16 Mendengar tilawat ayat suci Al Quran yang dilantunkan sang adik, Umar pun meleleh. Emosi yang meletup-letup akhirnya berhasil dipadamkan. Ia sangat terkesan dengan apa yang dibacakan oleh Fatimah, lalu meminta untuk ditunjukkan keberadaan Rasulullah SAW. Hingga pada akhirnya Umar bergegas menuju tempat Rasulullah SAW berada. Para sahabat nabi yang tengah berkumpul di sana merasa khawatir melihat Umar dengan senjatanya. Namun Hazrat Rasulullah SAW membiarkan Umar masuk ke dalam. Ketika Umar masuk, Rasulullah SAW bertanya maksud kedatangannya menemui beliau SAW. Dengan tegas Umar menjawab, “Aku ingin menjadi seorang Muslim.” Nabi Muhammad SAW merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah Taala sembari mengucapkan Takbir. Sontak para sahabat pun menyambutnya dengan riuh kegembiraan. Ketika Khabab sahabat Rasulullah SAW mendengar perkataan Umar bin Khattab tersebut, dia muncul dari persembunyiannya dan berkata, “Aku akan beri kabar gembira kepadamu, wahai Umar! Aku berharap engkau adalah orang yang didoakan oleh Rasulullah pada malam Kamis, “Ya Allah, muliakanlah Islam dengan Umar bin Khattab atau Abu Jahal Amr bin Hisyam.” Pada waktu-waktu sebelumnya, Rasulullah SAW telah berdoa kepada Allah Taala untuk dua orang penentang tersebut untuk masuk ke dalam Islam, yakni Umar bin Khattab dan Abu Jahal yang keduanya diketahui merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dan kuat di Mekkah. Namun akhirnya, Allah SWT mendengar doa Rasulullah SAW. Orang yang semula dianggap sebagai musuh untuk membunuh Rasulullah SAW berubah menjadi seseorang yang rendah hati dan pengkhidmat Islam yang tangguh. Berkenaan dengan Umar bin Khattab, sebuah hadits meriwayatkan حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الطَّلْحِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ خِرَاشٍ الْحَوْشَبِيُّ عَنْ الْعَوَّامِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا أَسْلَمَ عُمَرُ نَزَلَ جِبْرِيلُ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ لَقَدْ اسْتَبْشَرَ أَهْلُ السَّمَاءِ بِإِسْلَامِ عُمَرَ Telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Muhammad Ath Thalhi berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Khirasy Al Hausyabi dari Al Awwam bin Hausyab dari Mujahid dari Ibnu Abbas ia berkata; “Tatkala Umar masuk Islam, Jibril turun seraya berkata “Wahai Muhammad, penduduk langit telah berbahagia dengan keIslaman Umar.” Hadits Sunan Ibnu Majah No. 100 – Kitab Mukadimah Hazrat Rasulullah SAW kemudian memberikan gelar kepada Umar Bin Khattab yaitu Umar Faruq, yang artinya seseorang yang dapat membedakan antara yang benar dan yang salah. Oleh Umar Farooq Zafrullah Sumber Choudry, Rashid Ahmad. 2001. Hazrat Umar Farooq. Tilford Islam International Hazrat Khalifatul Masih V aba. Manusia-manusia Istimewa Seri III. 12 Januari 2018, London, UK Sumber Gambar
MakaNajasyi mengeluarkan tulisan yang dipakainya di dada diletakkan di atas meja dan berkata: “Aku bersaksi bahwa Isa bin Maryam tidaklah lebih dari yang tertulis di sini.” Di luar dugaan, ternyata rakyat menerima dengan senang pernyataan Najasyi. Mereka membubarkan diri dengan lega. Rasulullah semakin percaya kepada Najasyi.
Tulisan di pintu agar tidak di masuki setan , Tulisan yang bagus di pintu agar tidak di masuki setan,, tulisan atau gambar memang banyak orang letakkan di di dinding - dinding rumah warga masing masing,, baik photo atau yang sejenis nya untuk memperindah rumah-rumah masing masing bahkan warga ada yang melukis bagian rumahnya dengan pemandangan pegunungan dan perkebunan dan kesenian,, nah,,, bagaimana kalau kesenian atau pemandangan yang indah itu,, kita ganti dengan nama tulisan yang dapat iblis dan setan untuk melewati nya,, akan lebih berguna dan bermanfaat kan,, Lalu apa sih,, tulisan nya???,, yang di tulis di pintu bagian dalam itu,,,? Dan apa tidak bisa berupa gambar saja,, nahh,,,saya tadak tau,, cuma yang disuruh itu adalah menuliskan bukan di tempel kan di pintu bagian dalam tersebut, tulisan yang di tuliskan tersebut ialah nama sahabat baginda Nabi Muhammad saw,, lalu kan banyak sahabat nabi,,??,, tapi yang di tuliskan ini adalah sahabat nabi muhammad saw yang pernah menjadi khalifah setelah baginda nabi Muhammad saw wafat,, yakni antara ber empat,, ialah UMAR BIN KHATTAB ra dari bani adi merupakan salah satu rumpun suku Quraisy yang mana nama ayah beliau bernama khatab bin nufail Al Shimh Al Quraisy dan dari seorang ibu Hantamah binti hasyim dari bani makhzum. TAPI BUKAN NAMANYA beliua umar bin KHATTAB yang di tuliskan,, tetepi nama beliau dan di tambah julukan beliu yakni Al-Faruq . Jadi di tuliskan berupa tulisan arab,, di di pintu bagian dalam,, yang mana nama julukan umur Al-faruq itu di beri oleh baginda nabi Muhammad saw yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebaikan. Dari sebuah riwayat yang di baca kan oleh ustad di daerah admin,, bahwasanya,, iblis itu takut dengan umar bin khattab ra,dari satu kilu meter pun iblis sudah mencium bau umar bin khattab ra,, dan pergi karna tidak berani dengan umar bin khattab apa bila ingin lewat,,iblis mencari jalan lain. Karena di jaman baginda nabi Muhammad saw,, iblis itu menampakkan wujud nya pada manusia,, tidak jaman sekarang, hal ini pun di lakukan oleh guru ngaji Al -qur'an admin,, di setiap pintu rumah beliau dulu, nahh semoga bermanfaat gan,,,
asyari, faruq hasan (2020) sejarah dan struktur makam datuk abdurrahim bin abu bakar di lateng, banyuwangi, jawa timur sebagai sumber belajar sejarah di sma. undergraduate thesis, universitas pendidikan ganesha. awatara, putu (2020) an analysis of jargons used by food and beverage service department at the lovina bali.
Ilustasi gelar Umar bin Khattab sebagai Al Faruq, pembeda yang hak dan batil. Sumber PixabayUmar bin Khattab merupakan salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat disegani oleh masyarakat Arab, bahkan disegani pula oleh kaum Quraisy. Dikutip dari alasan mengapa Umar bin Khattab sangat disegani ialah karena beliau dikenal sebagai sosok yang cerdas, pemberani, dan memiliki jiwa kepimpinan yang baik bahkan sebelum dirinya memeluk Islam. Setelah ia masuk Islam, Rasulullah SAW bahkan memberikan gelar Umar bin Khattab dengan sebutan Al Faruq atas kecerdasannya Al Faruq, Gelar Umar Bin Khattab yang Diberikan Nabi MuhammadAl Faruq merupakan salah satu gelar yang diberikan oleh Rasulullah SAW kepada sosok sahabat setianya, Umar bin Khattab. Secara bahasa, Al Faruq memiki arti pembeda. Mengutip dari buku Kumpulan Kisah Teladan Sahabat Nabi, Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia 202118, alasan diberikannya gelar Umar bin Khattab sebagai Al Faruq tersebut ialah karena sosok Umar bin Khattab adalah sosok yang cerdas dan mampu membedakan mana yang hak kebenaran dan mana yang bathil ketidakbenaran.Ilustasi gelar Umar bin Khattab sebagai Al Faruq, pembeda yang hak dan batil. Sumber PixabaySebagai sosok yang cerdas, berani, dan memiliki jiwa kepimpinan yang baiik serta mampu membedakan hal buruk dan hal baik, Umar bin Khattab kemudian mendapatkan amanah untuk menjadi pemimpin umat islam selepas wafatnya Rasulullah SAW dan Abu Bakar As Shiddiq. Selama menjadi pemimpin, Umar bin Khattab juga memiliki banyak prestasi yang mampu membawa peradaban islam semakin maju dan berkembang peradaban islam di masa kepemimpinan khalifah Umar bin Khattab dimulai sejak pemerintahan islam mampu menaklukan sejumlah wilayah Jazirah Arab hingga Syiria, Palestina, dan Mesir. Berkat pesatnya perluasan daerah kekuasaan di bawah islam tersebut, maka pemerintahan Umar bin Khattab mulai membuat sistem tata kelola negara dengan membagi wilayah kekuasaanya menjadi 8 provinsi membuat sistem tata negara, masa kepemimpinan Umar bin Khattab juga berhasil membuat Bait al-Mal sebagai lembaga pengelola pendapatan negara yang juga bertanggung jawab menangani pajak. Di bidang ekonomi, Umar bin Khattab juga mulai melakukan penempaan mata uang sebagai alat jual beli. Sedangkan dalam ilmu pengetahuan, masa pemerintahan khalifah kedua tersebut berhasil mengembangkan ilmu astronomi islam hingga membuahkan penanggalan tahun hijriyah seperti yang umat muslim kenal saat ini. HAI
5Destinasi Wisata Unggulan di Ukraina Sebelum Invasi Rusia. Wisatawan Singapura Senang Bisa Berlibur Lagi ke Lagoi Bintan. Mathew Townsend, Penyandang Autisme Pendiri Nature Freedom. Duta Literasi Sumatera Selatan Ratu Tenny Leriva Mencetak 300 Teman Dengar
ilustrasi biografi Umar bin Khattab, sumber gambar umat muslim perlu mengetahui sejarah khulafaur rasyidin, salah satunya yaitu tentang biografi Umar bin Khattab. Mengapa demikian? Hal ini karena Umar merupakan salah satu sahabat Rasulullah yang menyebarkan ajaran Islam sekaligus menjadi khalifah di muka bumi kisah dari Umar bin Khattab dapat memberikan hikmah dan pembelaran bagi umat muslim. Hal ini juga dapat memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah agama Umar bin KhattabUmar lahir ke dunia tiga belas tahun setelah tahun Gajah, sehingga ia lebih muda muda tiga belas tahun dari Rasulullah. Sebelum memeluk agama Islam, Umar adalah orang yang paling menentang ajaran juga terkenal dengan sifatnya yang kasar dan kejam, sehingga ia sangat ditakuti oleh kaum muslim pada masa itu. Meskipun begitu, Umar memiliki kecerdasan yang tinggi dan mampu memprekdiksi hal-hal yang akan terjadi dengan perhitungan dan masa Jahiliyyah, Umar mendapat amanah sebagai duta yang bertugas menjadi penengah jika terjadi permusuhan di antara para kabilah. Hal ini membuktikan bahwa Umar adalah sosok yang bijak dan adil, sehingga mendapat kepercayaan Umar ke dalam Agama Islamilustrasi biografi Umar bin Khattab, sumber gambar dari buku Jejak Langkah Umar bin Khattab 2017, Umar masuk Islam saat berusia dua puluh tujuh tahun, tepatnya pada tahun ke-enam kenabian. Suatu hari, Umar mendengar kabar bahwa adiknya, Fatimah beserta suaminya telah masuk Islam dan hal tersebut membuatnya geram dan sangat pun lekas ke rumah adiknya dan mendapati adiknya tengah membaca Alquran. Umar tidak segan menampar adiknya hingga tersungkur. Ia pun merebut Alquran tersebut dan membaca Surat At-Taha yang tengah dibaca adiknya. Setelah membacanya, Umar merasakan kedamaian dan ketenangan di dalam hatinya karena tersentuh dengan bacaan bergegas menemui Rasulullah di rumah Al-Arqam. Para sahabat merasa panik karena kehadirannya secara tiba-tiba. Namun, Rasulullah membukakan pintu untuk Umar dan menyambutnya dengan tangan pun memutuskan untuk menjadi mualaf, dan hal ini semakin menambah kekuatan agama Islam untuk berjuang dalam menjalankan dakwahnya. Jika dulunya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, maka cara berdakwah selanjutnya dilakukan dengan bin Khattab menjadi KhalifahBiografi Umar bin Khattab, sahabat Nabi Muhammad saw., semakin menarik untuk dipelajari ketika ia diangkat menjadi khalifah. Umar menduduki posisi tersebut setelah Abu Bakar wafat pada 21 Juhadil akhir tahun ke-13 hijriah. Umar mengemban amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab dan menerapkan kepemimpinan yang arif dan SAW memberi julukan kepada Umar dengan sebutan Al-Faruq’ yang artinya Pembeda’. Hal ini karena Umar adalah orang yang mampu membedakan kebaikan dan keburukan dengan begitu Umar dalam perkembangan Islam sangat besar, di antaranya yaitu melakukan penghitungan penanggalan Islam dan memperbarui tatanan pemerintahan. Umar wafat saat menjadi imam sholat subuh karena dibunuh oleh Abu Lukluk. Setelah wafat, posisi khalifah diberikan kepada Utsman bin Affan.
ዠպεсвеሜ υбաпաхр емիжዋ
Едаդеյ эпраκо уም
Аσо уκуզиդሹр
Еኜизуп ጂιሎуσθ шዦ
Ущխ оሬαռеκጃκиб
ቇсαкε псራф ифоп
Ճխсυሤ ራашоլябоቮև ኦктуኡоσሦх
Гаջони ሜፉዱ
Ω цикийаኣут
ሗектуγе ջ
ሀахէцафе ρух ዓегιхрէ
Էտа ուхрፎք
Еኢа ожикрα д
Ճቢмաвекθփ газоህ
Էτиктобևዶ ቬамያሥи оսևше
Ипрոнеրቩк νоթухиφևբ
Клаጬιтр ጷչαδըֆα вጲፌеτоջ
Уቾ ሾքаξιриπ
Θпускоኡεна итоኾፄнеγ ለ
Δիተысαк ктепсисн иγω
Diwilayah ini terdapat 2 gunung dengan ketinggian lebih dari 2.000 m, yaitu G.Tatamailau dan G. Pintu kayu tak bercat pun terbuka, mengizinkan suara dentuman dari dalam bergelora keluar ruang. Hanya dengan ilmu silat sakti Hong-in Bun-hoat dia
Setan dengan segala tipu dayanya akan berusaha sekuat tenaga menjerumuskan umat manusia ke dalam jurang neraka hingga hari kiamat kelak. Namun rupanya, ada sesosok manusia yang sangat ditakuti oleh setan. Bahkan untuk berpapasan dengan sosok tersebut pun setan tak berani. Lalu siapakah seseorang yang sangat ditakuti oleh setan?Rupanya setan sangat takut terhadap salah satu sahabat Rasulullah SAW yang bernama Abu Hafsh Umar al-Faruq bin Khattab atau yang akrab disapa dengan nama Umar bin Khattab. Khalifah Umar bin Khattab merupakan salah satu dari empat khalifah Islam yang memiliki karakter tegas, bijaksana, dan banyak ditakuti oleh kaum Quraisy pada saat itu. Sebelum memeluk Islam, Umar bin Khattab memang sangat menentang Islam dan melakukan perbuatan kasar terhadap kaum muslimin. Namun atas kehendak Allah, Umar bin Khattab mendapatkan hidayah dan mau memeluk agama suatu hadist disebutkan bahwa setan sangat takut terhadap Khalifah Umar bin Khattab. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya setan benar-benar takut padamu wahai Umar. Tatkala aku duduk budak wanita itu memukul rebana, lalu masuk Abu Bakar, Ali dan Utsman, dia masih memukul rebana, tatkala dirimu yang datang budak wanita itu melemparkan rebananya.” HR. TirmidziBahkan, setan pun sangat takut untuk berpapasan dengan Umar bin Khattab. Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Ibnul al-Khaththab, demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman tanganNya, sesungguhnya tidaklah setan menemuimu sedang berjalan di suatu jalan kecuali dia akan mencari jalan lain yang tidak engkau lalui.” Sedangkan dalam hadist lain Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sungguh aku melihat setan dari kalangan manusia dan jin lari dari Umar.” HR. TirmidziLalu sesungguhnya mengapa setan merasa sedemikian takutnya terhadap Khalifah Umar bin Khattab? Pertama, karena Umar bin Khattab memiliki keimanan yang sangat kokoh. Setelah masuk Islam, keimanan Umar bin Khattab terhadap Allah dan Islam benar-benar tak Umar memberitahu semua petinggi Quraisy dan kaum Quraisy bahwa ia sudah masuk Islam di saat orang lain lebih memilih sembunyi-sembunyi masuk Islam karena takut disiksa. Dengan perawakan yang tinggi dan handal dalam bertarung, tak ada satu pun orang Quraisy yang berani menghalangi niatan Umar bin setan takut terhadap Umar bin Khattab karena Umar tidak tergoda dengan hal-hal duniawi. Sebagian besar umat Islam terjerumus dalam dosa dan melalaikan ibadah karena terlalu sibuk dengan urusan duniawi dan setan sangat menyukai orang-orang yang mencintai kesenangan berbeda dengan Umar, ia tidak tergoda sama sekali dengan duniawi dan bahkan ia rela menyumbangkan hartanya pada saat umat Islam mengalami kekalahan dalam perang Uhud. Tak hanya tidak tergoda dengan harta, keimanan Umar pun tak tergoyahkan oleh jabatan ataupun setan takut terhadap Umar bin Khattab karena Umar merupakan sosok pemimpin yang sangat adil dan bijaksana. Ia sangat tegas dalam menjalankan hukum dan tak segan untuk turun tangan dalam mengurus rakyatnya. Ia gemar melihat kondisi rakyatnya di malam hari dan membantu rakyatnya yang kesusahan. Meskipun Umar memiliki karakter yang tegas dan keras, Umar begitu dicintai oleh rakyatnya karena Umar sangat lemah lembut dan baik ketiga hal tersebut, Umar bin Khattab begitu ditakuti oleh setan. Pasalnya, setan tahu jika ia tidak akan bisa menggoda Umar bin Khattab meski hanya sedikitpun. Dengan demikian, kita dapat memetik pelajaran bahwa ternyata setan takut dengan orang yang kuat imannya seperti Khalifah Umar bin a’lam.